Jumat, 11 Oktober 2013

Jordan ? atau Kobe ? Sebenarnya siapa yang lebih unggul ?

JORDAN ? KOBE ? HMM..


  Hai, sahabat Lingkar Berjaring..
Kali ini Ling bakal ngomongin tentang Michael Jordan (23) dan Kobe Bryant (24). Siapa sih yang gak kenal mereka berdua, sama-sama punya skill hebat, shoot yang akurat, dan satu yang menonjol mereka berdua sama-sama berkulit hitam dan botak. Talk about Jordan, Jordan sudah memiliki enam cincin NBA sedangkan Kobe masih lima dan itu mungkin bisa bertambah karena dia belum berhenti bermain di kompetisi NBA. Bicara tentang cara slamdunk mereka, Jordan jelas lebih indah dan menwan daripada Kobe. Tapi kalau di lihat dari poin terbanyak dalam satu pertandingan, jelas Kobe yang menang. Kobe pernah membukukan 81 poin dalam satu pertandingannya melawan Toronto Raptors yang membawa LA Lakers menang, sedangkan Jordan hanya pernah membukukan 63 poin dalam satu pertandingan. Lalu menurut sahabat Lingkar Berjaring, mana yang lebih hebat ? Jordan atau Kobe? The real Jordan atau The next Jordan.

Oke, kali ini Ling akan jelaskan secara rinci prestasi mereka, cincin-cincin mereka dan lain-lain. Ini sih menurut Ling yah.. jadi kalau menurut sobat ballers berbeda ya bukan urusan Ling haha guyon rek. Oke lanjut..

  Ling akan menjelaskan alasan kenapa Michael Jordan adalah pemain basket terhebat sepanjang masa. Hanya ada dua label untuk pemain dalam olahraga, yaitu Juara atau Gagal. Dua itu yang membuat pemain atau seorang atlit terlihat hebat. kemenangan adalah satu-satunya tolak ukur kesuksesan seorang atlit dalam olahraga dan jumlah kejuaraan yang dimenangkan atlit tersebut adalah satu-satunya statistik yang relevan dalam mengukur kemampuan seorang pemain. Baik ballers setuju apa tidak, memamng banyak cara untuk mengukur kehebatan seorang pemain. Namun biarlah kita berasumsi bahwa ballers semua setuju akan hal itu. Karena dalam sebuah olahraga kemenangan sangatlah dihargai.
  Kita suka seorang pemenang. Kita suka bila tim kita berhasil menang. Dengan berdasarkan pada pandangan diatas, maka tolak ukur kehebatan seorang pemain basket bisa di ukur dari cincin juara yang ia dapatkan. Jordan adalah pemain terbaik yang pernah memainkan olahraga bola basket di dunia. Seorang model yang super perfect untuk semua orang yang ingin belajar oalhraga bola basket.
  Jordan memiliki fondasi basket yang bagus dan apik, mempunyai jiwa kepemimpinan, dan yang paling penting, ia selalu menang. Enam cincin juara didapatkan Jordan tiga kali berturut-turut di tahun 1991-1993 dan 1996-1998. Oh iya asal sobat ballers tahu, Ling akan melewatkan Bill Russell sebagai pemain terhebat dengan 11 cincin juara-nya dalam argumen ini karena dua alasan Ling :
  1. Ling tidak pernah melihat permainan Bill Russell (di Youtube.com pun jarang ada)
  2. Persaingan tim-tim NBA pada era-Russell tidak seketat era-Jordan dan era-sekarang. Misalnya pemain berkulit hitam masih sedikit jumlahnya, waktu itu aturan-aturan yang membatasi jumlah pemain hebat dalam satu tim seperti salary cap dan luxury tax belum ada. Free agency belum diciptakan.
Olahraga basket belum berkembang seperti zaman sekarang dengan adanya scouting kelemahan lawan peraturan-peraturan basket seperti garis three point, dan lain-lain. Intinya, era-Russel ketika meraih 11 cincin tidak bisa dibandingkan dengan era-Jordan yang meraih enam cincin. karena situasinya jelas jauh berbeda. Bakan menurut Ling sendiri, kita tidak bisa membandingkan pemain dari dua era yang berbeda. Sebagai pembanding Jordan, kita akan melihat pemain yang paling mirip secara skill, gaya bermain dan prestasi. Di era saat ini, pemain yang paling mendekati dengan Jordan adalah Kobe Bryant. Kobe adalah pemain yang hebat. LIma cincin juaranya tidak bisa dikesampingkan dan dipandang sebelah mata. Lima cincin juara adalah sebuah prestasi yang hebat dan gemilang.

"NAMUN KOBE TIDAK AKAN PERNAH BISA MELEWATI JORDAN WALAUPUN IA MENDAPATKAN ENAM CINCIN JUARA SEKALIPUN"

Kenapa Ling mengatakan demikian ?. Di akhir artikel ini, ballers akan mengerti alasan Ling mengatakan hal tersebut.

Kobe dan Shaq

  Tiga cincin juara pertama Kobe diraih bersama Shaq. Seorang pemain yang sangat dominan di liga NBA saat itu, bahkan lebih hebat dibandingkan Kobe versi muda. Shaq adalah sebuah alasan besar kenapa Kobe mendapat tiga cincin pertamanya. Tanpa Shaq saat itu, sulit untuk Lakers menjadi juara. Kobe memang adalah seorang pemain dengan kemampuan individual yang sangat hebat. Hal itu ditunjukkannya ketika ia mencetak 81 points dalam satu pertandingan di regular season. Namun sayangnya, seiring dengan ditinggalnya Shaq, prestasi Lakers langsung merosot jauh, dan prestasi individual Kobe pun tertutup dengan buruknya rekor Lakers di regular season saat itu. Tanpa cincin juara, apalah artinya Kobe mencetak 100 points dalam sebuah game sekalipun. Malah Shaq lebih dulu mendapat cincin keempatnya di tahun 2006 bersama Miami Heat, setelah berpisah dengan Kobe. Salah satu keberuntungan Kobe mendapat tiga cincin pertamanya adalah: ia masuk ke NBA diusia muda (langsung bermain di NBA setelah lulus SMU), mendapatkan tim yang bagus diusia muda dan pelatih yang sudah terbukti sukses (Phil Jackson dengan enam cincin juara sebelum bergabung dengan Lakers).
  Namun Jordan juga beruntung di era keemasannya, Jordan tidak harus berbagi spotlight dengan Magic Johnson ataupun Larry Bird. Walaupun demikian, Jordan menghancurkan semua pemain dan pelatih hebat (siapapun) yang menghalangi jalannya menuju tangga juara, diantaranya adalah: Isiah Thomas, Magic Johnson, Clyde Drexler, Larry Bird, Patrick Ewing, Alonzo Mourning, Chasles Barkley, Gary Payton, John Stockton, Karl malone, Shawn Kemp, John Starks, Tim Hardaway, dan masih banyak lagi.
  Cincin juara Kobe yang keempat didapat ketika tidak ada tim lain di NBA yang pantas atau siap menggondol gelar. Shaq sudah tua. LeBron James dikalahkan oleh Orlando Magic yang memiliki tim lebih kuat. Celtics yang seharusnya memiliki kesempatan besar untuk mempertahankan gelar juara mereka di musim sebelumnya harus menerima kenyataan pahit karena Kevin Garnett mengalami cedera, yang membuat peluang mereka menjadi juara sirnaseketika.
  Di final NBA tahun 2009, Orlando bukanlah sebuah tim yang siap untuk menjadi juara. Jameer Nelson yang merupakan pemain bintang Magic, harus mengalami cedera panjang dan baru bisa bermain lagi di final, namun tidak bisa menemukan performa terbaikanya. Lakers menjadi tim terkuat di tahun 2009 karena memang tidak ada lagi tim yang pantas.

(dari kanan) Pau Gasol, Phil Jackson, Kobe Bryant, dan Lamar Odom berfoto bersama saat seusai kemenangan Lakers tahun 2009.

  Cincin juara kelima Kobe, ini yang menarik, didapat melalui susah payah sampai game ketujuh. Selama tiga kuarter, tim Kobe selalu tertinggal digame terakhir tersebut. dimenit-menit terakhir game penentu tersebut, baru akhirnya (dengan susah payah) Lakers berhasil membalikkan kedudukan dan mengalahkan Celtics. Tapi buka Kobe yang membalikkan kedudukan tersebut. Tim Lakers begitu kuat sehingga mereka bisa menang atas Celtics walaupun Kobe tidak bermain bagus. Sama kasusnya di tahun 2009, tim Lakers secara keseluruhan adalah tim yang lebih baik dari lawannya, buka Kobe seorang diri bermain luar biasa. Tapi karena Lakers punya Phil Jackson, Pau Gasol, Derek Fisher, Lamar Odom, Trevor Ariza, Ron Artest, Sasha Vujacic, Shannon Brown, Andrew Bynum, Mitch Kupchak (GM Lakers) dan Jerry Buss (owner dari Lakers).
  GM Lakers berperan besar dalam mendatangkan sebuah alasan mengapa Kobe tiba-tiba berpeluang mendapatkan cincin keempat dan kelimanya: Pau Gasol, seorang big man dengan kemampuan menyerang yang sangat luar biasa, memiliki IQ basket yang tinggi, rebound yang bisa diandalkan, defense yang lumayan, dan kemampuan passing yang sangat under-rated. Bagaimana seandainya GM Mempis, Chris Wallace tidak membungkus kado Gasol untuk Lakers ? Kobe akan bertahan dengan tiga cincin saja. Kobe harus bersyukur punya arsitek tim seperti Mitch Kupchak dan mengalami keberuntungan dari tindakan bodoh Chris Wallace yang memberika Gasol begitu saja.

  Anyway, seandainya Kobe adalah Jordan, Celtics pasti sidah dihabisi ditahun 2008, dan Kobe sudah mendapat cincin keenamnya di tahun 2010. Bahkan ditahun 2011 ini, Kobe mencoreng nama Phil Jacksin, dengan membuat timnya kalah 4-0 dari Dallar Mavericks di semifinal wilayah barat. Michael Jordan tidak akan kalah jika mempunyai Andrew Bynum, Lamar Odom, Pau Gasol, Derek Fisher, Ron Artest, dan Phil Jackson ditimnya. Kobe disapu bersih, paadahal ia mempunyai tiga center setinggi 7 feet yang berskill luar biasa plus pelatih dengan cincin juara terbanyak (11), memalukan. Jordan bisa menang tanpa seorang center yang bagus, Kobe malah punya tiga. Odom adalah starting center timnas Amerika Serikat yang meraih medali emas di kejuaraan dunia 2010, Pau Gasol adalah pemain terbaik kejuaraan dunia tahun 2006, dan Bynum adalah center dengan badan dan power yang lebih besar dibandingkan Dwight Horward pada saat itu. Jordan tidak akan membiarkan lawan menghabisinya di puncak terbesar olahraga basket. Pantang baginya untuk kalah dan apa saja pasti dilakukan Jordan agar timnya menang. Jordan tidak akan membiarkan timnya gagal, tidak seperti Kobe.

"SEBAGAI PERBANDINGAN SAJA, JIKA KITA TIDAK MENGHITUNG MUSIM TERAKHIR JORDAN BERSAMA BULLS (1997-1998), SHOOTING PERCENTAGE TERENDAH JORDAN DALAM KARIRNYA SEBAGAI PEMAIN BULLS LEBIH TINGGI DIBANDING SHOOTING PERCENTAGE TERTINGGI KOBE DALAM KARIRNYA SEBAGAI PEMAIN LAKERS"

  Terlebih lagi, lima cincin juara Kobe didapatkan dengan cara yang sama sekali tidak seperti Jordan. Tiga cincin didapatkan dimana ia bukan pemain terhebat di klubnya, satu cincin didapatkan karena timnya adalah tim terkuat di NBA, dan cincin terakhirnya didapatkan buka karena Kobe sebagai alasan utamanya. Cara Kobe mendapatkan lima cincinnya tidak sehebat dan seperti Michael Jordan.Jordan menjadi juara dengan center semacam Bill Cartwright dan Will Purdue, bahkan point guard seperti BJ Armstrong di timnya.
 Masalahnya cincin juara yang didapay Kobe mengikuti tren dimana seorang superstar big man dibutuhkan untuk menjadi juara. Kobe punya big man hebat seperti Robert Horry, super big man seperti Gasol, dan super duper extra superstar big man dalam diri Shaq. Tanpa mengesampingkan peran Kobe 9karena tiga cincin juara yang didapatkannya bersama Shaq adalah peran mereka berdua), peran Shaq dalam meraih juara begitu dominan, lebih dominan tepatnya. Bukan artinya Kobe seorang pemain yang tidak hebat, he is very very very good player, but not a great one. At least not as great as #23-MichaelJordan.
  Jordan mendapatkan enam cincin juaranya dengan carayang sangat luar biasa. Ia menghabisi lawan-lawannya dengan elegan. Disaat-saat kritis, tembakan Jordan lebih banyak yang masuk daripada meleset. Saking banyaknya, orang lebih mengingat tembakannya yang masuk daripada meleset disaat yang menentukan.Di saat-saat genting, dimana timnya membutuhkan Jordan untuk menyelamatkan mereka, Bulls selalu bisa mengandalkan Jordan untuk membawa timnya menang. Tembakan-tembakan penentu kemenangan Jordan selalu datang di pentas terbesar seperti NBA Finals, alias disaat yang tepat. Itulah alasan yang membuat Jordan menjadi pemain terhebat.
  Cerita kepahlawanannya melegenda karena ia membuat tembakan-tembakan penting di pentas terbesar ketika semuanya dipertaruhkan. Lihat bagaimana Jordan menutup karirnya dicincin keenam (mari kita semua berpura-pura untuk melupakan karirnya di Wizards sebagai seorang pemain).

  Game keenam ditahun 1998, skor 3-2 untuk Bulls, dan Jazz memiliki home court advantage di game ke tujuh-bukan pertanda baik, namun seperti biasa di saat genting seperti Michael akan menampilkan sinar kebintangannya.
  Skor pertandingan 85-86, Bulls tertinggal dengan waktu kurang dari 20 detik, Michael malah berhasil melakukan steal terhadap Karl Malone, mengocek dan menipu Bryon Rusell, dan melakukan "The Last Short". Game over buat Jazz, Bulls juara lagi untuk yang keenam kalinya. Siapa bintangnya ? Jordan.

Jordan saat melakukan penembak penentu kemenangan Bulls untuk keenam kalinya.

  Selain itu, jangan lupa bahwa big man dominan yang biasanya menjadi keharusan pada tim untuk menjadi juara di NBA, tidak dibutuhkan Jordan. Jordan menjadi juara tanpa big man handal. Enam Kali !. Mendapat satu cincin juara tanpa big man saja sulit.

"JORDAN MELAWAN LOGIKA, JORDAN ADALAH PAHLAWAN UTAMA DARI TIMNYA, DAN MICHAEL SELALU MENJADI ALASAN UTAMA MENGAPA TIMNYA MENANG (HAL ITU DIBUKTIKAN DENGAN ENAM FINALS MVP)-BAIK ITU DENGAN TEMBAKAN PENENTU KEMENANGAN, PASSING KE ORANG YANG TEPAT, MAUPUN LEWAT DEFENSE, MICHAEL SELALU MENJADI PEMAIN TERBAIK DI FINALS, THE BEST OF THE BEST."

  Jordan selalu membuat keputusan yang tepat dan Jordan SELALU mengakhiri NBA Finals dengan indah. Ia tidak pernah kalah di partai penentu-NBA Finals. Itulah alsan mengapa Jordan akan selalu menjadi yang terbaik.
Legend lives forever : )

  Bila Kobe mendapat tujuh cincin juara pun, orang akan bilang Shaq "membantunya" meraih tiga cincin dan Gasol menyumbangkan sekian cincin. Kobe mendapat cincin juara dengan bantuan pelatih Michael. Lima MVP regular season dan eanm MVP Finals milik KObe. Apakah Kobe lebih baik dari Jordan, guys ? Yang benar saja. LeBron James yang memiliki skill yang mumpuni dan power yang kuat itupun saja meminta bantuan dari Dwayne Wade dan Chris Bosh.
  Walaupun suatu saat ada orang yang melampaui peraihan cincin juara Jordan, jalan yang harus ditempuh pemain tersebut seperti mendaki gunung everest dengan satu tangan dan mata tertutup. Memang melampaui Jordan adalah tugas maha sulit, selain butuh keberuntungan (mendapat tim yang bagus), pemain yang ingin melewati Jordan harus maeraih cincin juara lebih dari enam kali tanpa bantuan seorang big man yang dominan, menjadi pemain terhebat dalam timnya, membuat tembakan-tembakan penentu kemenangan di partai-partai super penting seperti NBA Finals, dan menang.

Hai Legend..

 "Tidak akan ada lagi pengganti Jordan. Hanya ada satu Jordan. Hanya ada satu pemain terhebat. Tidak akan ada pemain lain yang bisa melampaui apa yang Jordan capai, Ling berani taruhan itu" -Lingkar Berjaring

#LingkarBerjaring

9 komentar:

Unknown mengatakan...

mnurt gue sih kobe gan...........................................

Unknown mengatakan...

jordan lah nomer satu. joran is the bst lah yaw

Unknown mengatakan...

KOBE !!!

Unknown mengatakan...

di bull kanjuga ada pippen ama rodman

Official.Faishal mengatakan...

bagua sih menurut pendapat, tapi jangan memberi kesan buruk. nice artikel btw

Unknown mengatakan...

kata siapa gk ada bigman.....dennis rodman itu termasuk bigman,super defense sekaligus pembuat onar yg tugasnya memecah konsentrasi lawan

Ad mengatakan...

http://m.beritasatu.com/basket/114524-phil-jackson-jordan-lebih-hebat-dari-kobe.html

Ad mengatakan...

http://m.beritasatu.com/basket/114524-phil-jackson-jordan-lebih-hebat-dari-kobe.html

Unknown mengatakan...

He he, Tanpa Denis rodman bulls Akan Kalah bung, dia lah Yg mematikan karl malone , Shawn kemp , raja rebounds bahkan did yang mematikan jordan saat Di detroit piston, gimana sih

Posting Komentar